Jumat, 16 Oktober 2015

MAKALAH PERUSAHAAN DI KABUPATEN PIDIE JAYA

                                                                       BAGIAN I

MASALAH RESIKO

A. PERUSAHAAN DAGANG PADA RUMAH MAKAN PADANG PIDIE
v  Permasalahan Resiko Dagang Pada Rumah Makan Padang Di Pidie
Permasalahan resiko yang ditimbulkan dalam usaha rumah makan padang adalah sebagai berikut :
1.      Persaingan yang semakin ketat dengan rumah makan yang lain
2.      Sepi pengunjung pada hari-hari tertentu
3.      Ada makanan yang tersisa, sehingga makanan ini harus dimakan sendiri atau harus dibuang jika sudah basi

B. PERUSAHAAN INDUSTRI TEMPE DI PIDIE JAYA
v  Permasalahan Resiko Usaha Industri Tempe
Permasalahan resiko usaha yang ditimbulkan industri tempe adalah sebagai berikut :
1.      Harga bahan baku kedelai yang tidak stabil
2.      Air limbah dari proses produksi yang mengganggu lingkungan
3.      Ampas tempe yang berbau busuk
4.      Banyaknya persaingan

C. PERUSAHAAN JASA PADA ASURANSI SYARIAH DI PIDIE JAYA
v  Permasalahan Resiko Pada Asuransi Syariah Di Pidie Jaya
            Dalam perkembangannya, asuransi syariah menghadapi beberapa kendala, diantaranya yaitu :
1.      Rendahnya tingkat perhatian masyarakat terhadap keberadaan asuransi syariah ysng relatif baru dibandingkan dengan asuransi konvesional yang telah lama mereka kenal, baik nama dan operasinya.
2.      Asuransi bukanlah bank yang banyak berpeluang untuk bisa berhubungan dengan masyarakat dalam hal pendanaan atau pembiayaan. Artinya, dengan produknya bank lebih banyak berpeluang untuk bisa selalu berhubungan dengan masyarakat.
3.      Asuransi syariah, sebagaimana bank dan lembaga keuangan syariah lain, masih dalam proses mencari bentuk. Oleh karenanya, diperlukan langkah-langkah sosialisasi, baik untuk mendapatkan perhatian masyarakat maupun sebagai upaya mencari masukan demi perbaikan sistem yang ada.
4.      Rendahnya profesionalisme sumber daya manusia (SDM) menghambat laju pertumbuhan asuransi syariah. Penyediaan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan kerja sama dengan berbagai pihak terutama lembaga-lembaga pendidikan untuk membuka atau memperkenalkan pendidikan asuransi syariah.




BAGIAN II

SOLUSI MASALAH

A. Pemecahan Masalah Dagang Rumah Makan Padang
1.      Persaingan yang semakin ketat dengan rumah makan yang lain
            Persaingan dibisnis ini sangat-sangat ketat, semua berkompetisi untuk memunculkan inovasi-inovasi barudan konsep-konsep menarik yang mereka miliki. Akan tetapi semua itu tak membuat kita jatuh jika kita selalu membuat konsumen-konsumen kita puas dalam arti kata mereka akan selalu setia menjadi konsumen kita, solusi dari masalah ini adalah :
-          Mempertahankan ciri khas dari menu yang dimiliki dan mengikuti alur perkembangan selera konsumen
-          Mengetahui potensi pesaing dan menggali potensi rumah makan  miliknya
-          Fokus pada keunggulan.

2.      Sepi pengunjung pada hari-hari tertentu
Maka untuk mengatasi pemilik rumah makan tersebut memilih solusi dengan cara :
-          Membuat promosi-promosi atau diskon-diskon menarik walaupun hanya untuk memperingati hari spesial saja. Misalnya : untuk acara ulang tahun.
-          Memodifikasi ruang tempat makan senyaman mungkin pembeli akan merasa nyaman dan senang makan dirumah makan tersebut dan tidak pindah kerumah makan yang lain.

3.      Ada makanan yang tersisa
            Solusi yang dilakukan untuk masalah ini adalah  dengan mengelola rumah makannya sebaik mungkin dan lebih memperhatikan lagi kualitas warung makannya, misalnya dalam melayani pelanggan dan mengolah bahan baku menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak ada bahan makanan yang tersisa lagi karena usaha rumah makan adalah usaha yang sangat sensitif, maka ada beberapa hal yang juga sangat diperhatikan diantaranya :
-          Jenis masakan yang disajikan, dibuat semenarik mungkin
-          Pelayanan yang ramah
-          Keberadaan fasilitas umum seperti : toilet umum dan tempat parkir
-          Kebersihan tempat makanan
-          Kerapian tata ruang.

B. Pemecahan Masalah Industri Tempe
1.      Harga bahan baku kedelai yang tidak stabil
            Jika harga sedang tinggi pastinya harga jual tempe juga akan tinggi, namun harga yang tinggi seringkali membuat konsumen yang membeli tempe berkurang sehingga jika tempe tidak laku maka pemilik usaha tersebut akan mengalami kerugian.
            Solusi yang dilakukan oleh pemilik usaha industri tempe tersebut yaitu dengan :
-          Memperkecil Ukuran Tempe
            Dengan kualitas yang sama baiknya dengan memperkecil ukuran tempe serta dengan menjualnya dengan harga yang normal diharapkan konsumen tidak meninggalkan konsumsi tempe.
-          Menambahkan ampas tahu yang masih baik pada pembuatan tempe
            Ampas sisa pembuatan tahu yang masih baik kita campurkan pada pembuatan tempe, sehingga tidak mengurangi penggunaan kedelai.


2.      Air limbah dari proses produksi yang mengganggu lingkungan
            Limbah dari industri dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang sangat tinggi, dari beberapa hasil penelitian, konsentrasi COD (Cheminal Oxygen Demand) didalam air limbah industri tempe cukup tinggi yakni berkisar antara 7.000-10.000 ppm, serta mempunyai keasaman yang rendah yakni Ph 4-5. Dengan kondisi seperti ini, limbah industri tempe merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sangat potensial.
            Solusi yang dilakukan oleh pemilik usaha industri tempe tersebut yaitu dengan membuat bak penampung air limbah industri tempe.
3.      Ampas tempe yang berbau busuk
            Ampas tempe dalam bentuk aslinya dapat menimbulkan dampak atau permasalahan yang lingkungan, karena hasil degedrasinya dapat menimbulkan senyawa yang berbau busuk jika tidak dimanfaatkan.
            Solusi yang dilakukan oleh pemilik usaha industri tempe tersebut karena masalah ini yaitu dengan :
-          Digunakan untuk pembuatan tempe gembus
-          Dibuat menjadi makanan ternak
            Ampas tempe hasil ikutan pengolahan tempe yang berasal dari bahan baku kacang kedelai adalah berupa rebusan kulit ari kedelai dan juga air rebusan. Ampas tersebut juga dimanfaatkan untuk bahan makanan ikan/ternak.
4.      Banyaknya pesaing
            Konsumsi tempe yang banyak dari masyarakat tentunya membuat banyak pula mendorong orang untuk menjadi pengusaha tempe. Kemungkinan terburuk bagi pengusaha tempe adalah tidak laku karena kalah bersaing dengan produk tempe lainnya.
            Solusi dalam permasalah ini yaitu dengan menjamin kualitas tempe tetap pada kualitas terbaik dibanding yang lain dan memperluas pemasaran produk.

C. Pemecahan Masalah Jasa Asuransi Syariah
     Adapun strategi yang diperlukan untuk pengembangan asuransi syariah diantaranya sebagai berikut :
1.      Perlu strategi pemasaran yang lebih terfokus kepada upaya untuk memenuhi pemahaman masyarakat tentang asuransi syariah. Maka asuransi syariah perlu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pemenuhan pemahaman masyarakat ini, misalnya mengenai apa asuransi syariah, keuntungan apa yang didapat dari asuransi syariah dan sebagainya
2.      Sebagai lembaga keuangan yang menggunakan system syariah tentunya aspek syiar islam merupakan bagian dari operasi asuransi tersebut. Syiar islam tidak hanya dalam bentuk normatif  kajian kitab misalnya, tetapi juga hubungan antara perusahaan asuransi dengan masyarakat. Dalam hal ini asuransi syariah sebagai perusahaan berhubungan dengan masalah kemanusiaan (kematian, kecelakaan, kerusakan dll), setidaknya dalam masalah yang berhubungan dengan klaim nasabah asuransi syiar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan asuransi konvesional.
3.      Dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah, ulama, akademis, dan masyarakat diperlukan untuk member masukan dalam penyelenggaraan operasi asuransi syariah. Hal ini diperlukan selain memberikan contoh bagi asuransi syariah untuk berjalan pada system yang berlaku, juga meningkatkan kemampuan asuransi syariah dalam menangkap kebutuhan dan keinginan masyarakat.


BAGIAN III

REKOMENDASI

A. Rekomendasi Dalam Perusahaan Dagang Pada Rumah Makan Padang   
            Dalam berbisnis apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis rumah makan kita harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang datang kerumah makan itu sendiri, kita juga harus  memperhatikan okasi tempat usaha, sebaiknya lokasi berbisnis harus strategis sehingga banyak konsumen yang berdatangan, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli yang berdatangan.
            Dalam usaha membangun usaha rumah makan, perlu mempertimbangkan beberapa aspek,. Marketing Mix adalah aspek yang paling utama. Menjadi seorang pengusaha perlu memiliki kemampuan yang cukup dalam mengatur dan mengelola usahanya, tidak boleh asal-asal dalam pengelolaan.

B. Rekomendasi Dalam Perusahaan Industri Tempe Di Pidie Jaya
            Dalam menjalankan usaha produksi tempe sangat dibutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan produksi agar menghasilkan produk terbaik adalah yang harus dipikirkan serta direncanakan lebih dahulu, setelah itu kita juga harus memperhatikan dampak lingkungan dan jug limbah yang dihasilkan. Perencanaan penanganan lingkungan dan juga pemanfaatan limbah menjadi kewajiban selanjutnya. Pokok perencanaan terakhir yaitu perencanaan pemasaran yang tepat untuk bisa selalu menjadi pemenang dalam persaingan pasar. Selain perencanaan yang matang, perhitungan modal dan keuntungan juga menjadi perhatian utama.

C. Rekomendasi Dalam Perusahaan Jasa Asuransi Syariah Di Pidie Jaya
            Asuransi Syariah atau Takaful menurut Juhaya S. Praja adalah “saling memikul resiko di antara sesame orang sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya. Saling pikul resiko itu dilakukan atas dasar saling tolong menolong dalam kebaikan dengan cara masing-masing mengeluarkan dana ibadah (tabarru) yang ditunjukkan untuk menanggung resiko tersebut. Asuransi dibagi dua yaitu asuransi jiwa dan asuransi kerugian perkembangan ekonomi yang berbasis syariah sedang diminati oleh masyarakat karena banyak keuntungan yang didapat, maka dari itu didirikanlah asuransi-asuransi sebagai bentuk partisipasi dalam membangun perkembangan ekonomi syariah.
            Dampak perkembangan asuransi syariah yaitu dapat membantu pertumbuhan ekonomi secara maksimal. Perusahaan asuransi syariah sebaiknya memiliki produk-produk yang lebih beragam yang dapat menarik masyarakat untuk berasuransi maupun berinvestasi. Disamping itu, perusahaan juga harus memperbanyak produk-produk asuransi mikro syariah yang dapat diakses oleh masyarakat kecil. Keragaman produk tersebut terutama produk bagi masyarakat kecil, akan sangat membantu masyarakat kecil tersebut.
    



BAGIAN IV

REFERENSI

A. Referensi Dalam Perusahaan Dagang Pada Rumah Makan Mutiara Berkat
-          http://bisnisukm.com/tips-membuka-rumah-makan.html
-          http://fastkaya.blogspot.com/2010/09/inilah -8--resep-sukses-membuka-usaha.html

B. Referensi Dalam Perusahaan Industri Tempe Di Pidie Jaya
-          Anonim. 2000. Klaster Industri Sebuah Solusi, dalam media ndustri dan perdagangan No. 07. XII.2000.
-          Wawancara dengan pengrajin tempe www.tempe.com

C. . Referensi Dalam Perusahaan Jasa Asuransi Syariah Di Pidie Jaya
-          Wirdianingsih, SH., MH,. Et all.2005. Bank dan Asuransi Islam Di Indonesia. Jakarta : kencana
-          Syahatah, Husain Husain, Dr. 2006. Asuransi dalam perspektif Syariah. Jakarta : Amzah. 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar