Sabtu, 10 Oktober 2015

LAPORAN PRAKTIKUM STUDI LAPANG

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Studi lapang merupakan adalah salah satu bidang ilmu /sektor terhadap permasalahan dibidang pertanian dengan cera kunjungan dan observasi lapangan .kemudian,hasil studi lapang/ laporannya dalam porum yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen .studi lapang dapat berbentuk kegiatan kunjungan akademik terprogram ke istansi pemerintah,swasta maupun terjun ke masyarakat yang berkaitan dengan isu pertanian mutakhir.
Melakukan berbagai pengamatan masing-masing objek yang akan di teliti tetapi dengan bimbingan kepala penangkaran bibit tanaman holtikultura perkebunan dan kehutanan dan masing-masing staf yang berwewenang, selama kegiatan akan dilaksanakan mahasiswa dibagi menjadi dua group (kelompok) untuk memudahkan pengamatan masing-masing group ditemani oleh pembimbing oleh bapak sunardi dan staf lainnya.
Pengamatan yang pertama sekali dilakukan adalah pembuatan media tanam pembibitan dengan menggunakan polibeg, kertas ranting bambu, adapun perbandigan media tanam untuk pembibitan tersebut adalah 1:1 yaitu 50% tanah dan 50% pupuk kompos.
Setelah selesai konsultasi mengenai penggunaan polibeg kertas tersebut ditutup supaya tidak masuk angin dan tidak terkenak matahari supaya kelembaban terjaga.
 Setelah itu kami mengunjungi tanaman yang durian yang bersumber dari varietas kani yang berasal dari thailan. Dan selanjutaya kami pun mengunjungi tempat memperbanyak tanaman seperti durian, alpukat dan jambu air deli hijau.


1.2 Tujuan Studi Lapang

Yaitu memperkenalkan mahasiswa kepada objek atau dunia nyata pertanian yang terkait dengan studinya ,sehingga diharapkan mahasiswa dapat lebih memperluas wawasan keilmuan dan teknologi di bidang pertanian.





BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 METODE STUDI LAPANG

A. Tempat dan Waktu
Praktek Studi Lapang ini dilaksanakan di CV Mulia Tani, penangkapan bibit tanaman holtikultura perkebunan dan kehutanan. ALAMAT JL. KECIPIR LK. VII KEL PAYA ROBA KEC. BINJAI BARAT KOTA BINJAI- SUMUT INDONESIA. Pada Hari rabu tanggal 14 januari 2015 pada jam 09 sampai selesai.
B. Objek Sasaran
Pada praktikum Studi Lapang DI CV MULIA TANI penangkapan bibit tanaman holtikultura perkebunan dan kehutanan adapun objek yang diamati adalah seperti:

1. Tanaman durian
2. Tanaman jambu air deli hijau
3. Tanaman alpukat


C. Metode Pelaksanaan 

Pelaksanaan Studi Lapang yang berlangsung DI CV MULIA TANI penangkapan bibit tanaman holtikultura perkebunan dan kehutanan.




2.2. LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN
Adapun komoditi tanaman yang kami amati Pada saat kunjungan ke lapangan adalah sbb;

a.Tanaman Durian

Cara untuk perbanyakan durian yaitu ada dua cara seperti:
1. Okulasi
2.Sambung pucuk (enten)
Untuk teknik menyambung pada tanaman durian, bagian yang diambil adalah bagian pucuk yang bagus dan sehat minimal 400 . Pucuk yang diambil tidak boleh pucuk yang tumbuhnya berhadap kebawah tapi yang pertumbuhannya ke atas. 

b. tanaman alpukat
cara untuk memperbanyak  alpukat yaitu ada dua cara seperti durian:
1.      Okulasi
2.      Sambung pucuk (enten)
c. jambu air deli hijau
cara memperbanyak jambu air deli hijau ada beberapa cara seperti:
1.      Cangkok
2.      Sambung pucuk (enten)
3.      Stek
4.      Okulasi




BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Dan Pembahasan

Jambu air deli hijau (syzigium samarangense) sudah banyak dikembangkan disumatra utara khususnya dikota binjai, karena mempunyai nilai jual yang menggiurkan dengan kisaran antara RP.30.000-40.00,/kg sehingga sangat layak dikembangkan sebagai kebun usaha, karena jambu air hijau rasanya manis, keras, reyah, dan tingkat produksi buahnya tinggi. Bobotnya lumayan besar, sehingga buah grade’’A’’ bisa mencapai 5-6 buah/kg.
Dikota binjai, perkebunan jambu air deli hijau hanya menggunakan polybag dan pot plastik besar sebagai sarana media pengembangannya. Sehingga banyak yang mulai menggembangkan baik skala intensif maupun tradisional dan tanaman sebagi pengisi pekarangan yang mempunyai nilai ekomomis, karena mampu berproduksi permusim 10-15 kg/ pohon dan populasi sekarang sudah berkembang dikota binjai maupun sekitarnya. Alasanya mengapa masyarakat mengembangkan jambu air deli hijau karena mempunyai kelebihan dibanding jambu lainnya antara lain:
Mudah dibuahkan dan mampu berbuah sepanjang tahun.
ü  Harga relatif mahal
ü  Rasa sangat manis
ü  Bobot buah besar
ü  Perawatan lebih mudah

a.       Tempat / wadah
Dalam penanaman jambu air deli hijau dengan sistem tabu lampot, maka wadah yang dijadikan sebagai tempat penanaman harus diperhatikan, karena hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan dari budidaya jambu dengan sistem tabulampot.

Tempat / wadahyang biasa digunakan ada beberapa pilihan antara lain:
1.      Polybang khusus ( tempahan ) dengan kadar kemurnian 100% dengan ukuran minimal 60x60cm ini mampu bertahan 2-3 tahun.
2.      Pot dari semen dengan diameter minimal 60 cm
3.      Pot ember plastik anti pecah dengan diameter dengan minimal 60 cm ini mampu bertahan hingga 5-6 tahun.
b.      Media tanam
Media tanam termasuk bagian yang menemukan berhasil atau tidaknya budidaya jambu air deli hijau, karena media yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh dalam sistem tabu lampot maka akan berakibat tanaman tidak akan berkembang baik sesuai yang kita ingikan. Adapun media yang dianjurkan dalam budidaya.
1.      Tanah / kompos yang steril dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman baik cendawan maupun nematoda yang menyerang pada sistem perangkaran tanaman.
2.      Pupuk kandang yang sudah fermentasi. Dan khusus untuk jambu deli hijau dianjurkan pupuk kandang dari jenis unggas, karena hal ini berpengaruh pada rasa jambu itu sendiri.

c.       Jarak tanam
Jarak tanam yang ideal untuk budidaya jambu air deli hijau  dengan sistem tabulampot yaitu: 3x3 m atau 2x3 m karena jarak ini sangat sesuai dengan perkecambahan dari jambu air deli hijau, yang mempunyai karakter seperti kerucut sehingga tidak perlu jarak  yang lebar. Dan inilah salah satu kelebihan jambu air deli hijau yang dapat dibudidayakan diperangkaran rumah.

d.      Perawatan
Pada umur 1-6 bulan pertama masa pertumbuhan, maka unsur N (Nitrogen) harus lebih dominal agar perkecambangan dan batang lebih banyak dan kokoh. Untuk penyomprotan dapat disesuaikan dengan musim, bila kemarau penyomprotan hama cukup 1 bulan sekali dan saat musim hujan bisa 1-3 minggu sekali tergantung serangan serangga pengganggu tanaman jambu. Biasanya musim hujan serangan lebih tinggi  bila dibandingkan pada musim kemarau.
OPT yang biasa menyaerang pada tanaman jambu air deli hijau yaitu:
ü  Ulat
ü  Lalat buah
ü  Belalang
ü  Kutu
ü  Jamur.

e.       Pasca panen
Untuk menghasilkan buah jambu yang super maka perencanaan dari awal sejak berbunga harus sudah di program, dari penjarangan buah, pemilihan bakal buah sampai kepada pembukusan. Hal ini dilakukan agar terhindari dari serangan lalat buah yang menyebabkan busuk buah. Pemanenan yang terencana bertujuan agar mendapat buah yang maksimal, tingkat kematangan yang diingikan konsumen, sehingga buah yang dihasilkan seragam dan sesuai dan sesuai dengan permintaan pasar.








BAB III
PENUTUP
3.1              Kesimpulan

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.

Buah alpukat merupakan buah yang sangat populer di Indonesia. Selain rasanya yang sangat enak, buah alpukat juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Buah alpukat yang sudah masak biasa dijadikan jus, atau dimakan begitu saja bersama gula danmadu.
Jambu madu deli sesungguhnya bukan barang baru. Jambu yang mudah dibudidayakan oleh beberapa penggobi dimedan, sumatra utara pada 2007 itu semula terbatas  penyebarannya.

3.2 Saran
Pertanian merupakan suatu ilmu terapan yang harus langsung di aplikasikan ke lapangan dan oleh sebab itu maka, untuk kedepannya matakuliah Studi Lapang ini mahasiswa jangan hanya melihat dan mendengar tetapi harus mengaplikasikan langsung kelapangan.







DAFTAR PUSTAKA

1) Pusat Informasi Pertanian, Trubus Kumpulan Kliping Jambu Biji: Jenis dan Manfaat Budidaya Panen dan Pasca Panen. Jakarta: 1993. 108p: gamb.
http://budidayafurniture.blogspot.com/2007/09/alpukat.html
http://lembahpinus.com/index.php/21-budidaya/243-budidaya-jambu-biji





LAMPIRAN foto…







Tidak ada komentar:

Posting Komentar