BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Studi lapang merupakan adalah salah satu
bidang ilmu /sektor terhadap permasalahan dibidang pertanian dengan cera
kunjungan dan observasi lapangan .kemudian,hasil studi lapang/ laporannya dalam
porum yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen .studi lapang dapat berbentuk
kegiatan kunjungan akademik terprogram ke istansi pemerintah,swasta maupun
terjun ke masyarakat yang berkaitan dengan isu pertanian mutakhir.
Melakukan berbagai pengamatan masing-masing
objek yang akan di teliti tetapi dengan bimbingan kepala penangkaran bibit
tanaman holtikultura perkebunan dan kehutanan dan masing-masing staf yang
berwewenang, selama kegiatan akan dilaksanakan mahasiswa dibagi menjadi dua
group (kelompok) untuk memudahkan pengamatan masing-masing group ditemani oleh
pembimbing oleh bapak sunardi dan staf lainnya.
Pengamatan yang pertama sekali dilakukan
adalah pembuatan media tanam pembibitan dengan menggunakan polibeg, kertas
ranting bambu, adapun perbandigan media tanam untuk pembibitan tersebut adalah
1:1 yaitu 50% tanah dan 50% pupuk kompos.
Setelah selesai konsultasi mengenai penggunaan polibeg kertas tersebut ditutup supaya tidak masuk angin dan tidak terkenak matahari supaya kelembaban terjaga.
Setelah selesai konsultasi mengenai penggunaan polibeg kertas tersebut ditutup supaya tidak masuk angin dan tidak terkenak matahari supaya kelembaban terjaga.
Setelah itu kami
mengunjungi tanaman yang durian yang bersumber dari varietas kani yang berasal
dari thailan. Dan selanjutaya kami pun mengunjungi tempat memperbanyak tanaman seperti
durian, alpukat dan jambu air deli hijau.
1.2 Tujuan Studi Lapang
Yaitu memperkenalkan mahasiswa kepada objek
atau dunia nyata pertanian yang terkait dengan studinya ,sehingga diharapkan
mahasiswa dapat lebih memperluas wawasan keilmuan dan teknologi di bidang
pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 METODE STUDI LAPANG
A. Tempat dan Waktu
Praktek Studi Lapang ini dilaksanakan di CV
Mulia Tani, penangkapan bibit tanaman holtikultura perkebunan dan kehutanan.
ALAMAT JL. KECIPIR LK. VII KEL PAYA ROBA KEC. BINJAI BARAT KOTA BINJAI- SUMUT
INDONESIA. Pada Hari rabu tanggal 14 januari 2015 pada jam 09 sampai selesai.
B. Objek Sasaran
Pada praktikum Studi Lapang DI CV MULIA TANI
penangkapan bibit tanaman holtikultura perkebunan dan kehutanan adapun objek
yang diamati adalah seperti:
1. Tanaman durian
2. Tanaman jambu air deli hijau
3. Tanaman alpukat
C. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Studi Lapang yang berlangsung DI CV MULIA TANI penangkapan bibit tanaman holtikultura perkebunan dan kehutanan.
2.2. LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN
Adapun komoditi tanaman yang kami amati Pada
saat kunjungan ke lapangan adalah sbb;
a.Tanaman Durian
a.Tanaman Durian
Cara untuk perbanyakan durian yaitu ada dua
cara seperti:
1. Okulasi
2.Sambung pucuk (enten)
Untuk teknik menyambung pada tanaman durian,
bagian yang diambil adalah bagian pucuk yang bagus dan sehat minimal 400 .
Pucuk yang diambil tidak boleh pucuk yang tumbuhnya berhadap kebawah tapi yang
pertumbuhannya ke atas.
b. tanaman alpukat
cara untuk memperbanyak alpukat yaitu ada dua cara seperti durian:
1.
Okulasi
2.
Sambung pucuk (enten)
c. jambu air deli hijau
cara memperbanyak jambu air deli hijau ada
beberapa cara seperti:
1.
Cangkok
2.
Sambung pucuk (enten)
3.
Stek
4.
Okulasi
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Dan Pembahasan
Jambu air deli hijau (syzigium samarangense) sudah
banyak dikembangkan disumatra utara khususnya dikota binjai, karena mempunyai
nilai jual yang menggiurkan dengan kisaran antara RP.30.000-40.00,/kg sehingga
sangat layak dikembangkan sebagai kebun usaha, karena jambu air hijau rasanya
manis, keras, reyah, dan tingkat produksi buahnya tinggi. Bobotnya lumayan
besar, sehingga buah grade’’A’’ bisa mencapai 5-6 buah/kg.
Dikota binjai, perkebunan jambu air deli
hijau hanya menggunakan polybag dan pot plastik besar sebagai sarana media
pengembangannya. Sehingga banyak yang mulai menggembangkan baik skala intensif
maupun tradisional dan tanaman sebagi pengisi pekarangan yang mempunyai nilai
ekomomis, karena mampu berproduksi permusim 10-15 kg/ pohon dan populasi
sekarang sudah berkembang dikota binjai maupun sekitarnya. Alasanya mengapa
masyarakat mengembangkan jambu air deli hijau karena mempunyai kelebihan
dibanding jambu lainnya antara lain:
Mudah dibuahkan dan mampu berbuah sepanjang
tahun.
ü Harga relatif mahal
ü Rasa sangat manis
ü Bobot buah besar
ü Perawatan lebih mudah
a.
Tempat / wadah
Dalam penanaman jambu air deli hijau dengan
sistem tabu lampot, maka wadah yang dijadikan sebagai tempat penanaman harus
diperhatikan, karena hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan dari budidaya
jambu dengan sistem tabulampot.
Tempat / wadahyang biasa digunakan ada
beberapa pilihan antara lain:
1.
Polybang khusus ( tempahan ) dengan kadar kemurnian 100% dengan ukuran
minimal 60x60cm ini mampu bertahan 2-3 tahun.
2.
Pot dari semen dengan diameter minimal 60 cm
3.
Pot ember plastik anti pecah dengan diameter dengan minimal 60 cm ini
mampu bertahan hingga 5-6 tahun.
b.
Media tanam
Media tanam termasuk bagian yang menemukan
berhasil atau tidaknya budidaya jambu air deli hijau, karena media yang tidak
sesuai dengan syarat tumbuh dalam sistem tabu lampot maka akan berakibat
tanaman tidak akan berkembang baik sesuai yang kita ingikan. Adapun media yang
dianjurkan dalam budidaya.
1.
Tanah / kompos yang steril dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman baik cendawan maupun nematoda yang menyerang pada sistem
perangkaran tanaman.
2.
Pupuk kandang yang sudah fermentasi. Dan khusus untuk jambu deli hijau
dianjurkan pupuk kandang dari jenis unggas, karena hal ini berpengaruh pada
rasa jambu itu sendiri.
c.
Jarak tanam
Jarak tanam yang ideal untuk budidaya jambu
air deli hijau dengan sistem tabulampot
yaitu: 3x3 m atau 2x3 m karena jarak ini sangat sesuai dengan perkecambahan
dari jambu air deli hijau, yang mempunyai karakter seperti kerucut sehingga
tidak perlu jarak yang lebar. Dan inilah
salah satu kelebihan jambu air deli hijau yang dapat dibudidayakan
diperangkaran rumah.
d.
Perawatan
Pada umur 1-6 bulan pertama masa pertumbuhan,
maka unsur N (Nitrogen) harus lebih dominal agar perkecambangan dan batang
lebih banyak dan kokoh. Untuk penyomprotan dapat disesuaikan dengan musim, bila
kemarau penyomprotan hama cukup 1 bulan sekali dan saat musim hujan bisa 1-3
minggu sekali tergantung serangan serangga pengganggu tanaman jambu. Biasanya
musim hujan serangan lebih tinggi bila
dibandingkan pada musim kemarau.
OPT yang biasa menyaerang pada tanaman jambu
air deli hijau yaitu:
ü Ulat
ü Lalat buah
ü Belalang
ü Kutu
ü Jamur.
e.
Pasca panen
Untuk menghasilkan buah jambu yang super maka
perencanaan dari awal sejak berbunga harus sudah di program, dari penjarangan
buah, pemilihan bakal buah sampai kepada pembukusan. Hal ini dilakukan agar
terhindari dari serangan lalat buah yang menyebabkan busuk buah. Pemanenan yang
terencana bertujuan agar mendapat buah yang maksimal, tingkat kematangan yang
diingikan konsumen, sehingga buah yang dihasilkan seragam dan sesuai dan sesuai
dengan permintaan pasar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia
Tenggara,
sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit
buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari
segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial,
meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak
dengan aromanya.
Buah alpukat merupakan buah yang sangat
populer di Indonesia. Selain rasanya yang sangat enak, buah alpukat juga kaya
akan kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Buah
alpukat yang sudah masak biasa dijadikan jus, atau dimakan begitu saja bersama
gula danmadu.
Jambu madu deli sesungguhnya bukan barang
baru. Jambu yang mudah dibudidayakan oleh beberapa penggobi dimedan, sumatra
utara pada 2007 itu semula terbatas
penyebarannya.
3.2 Saran
3.2 Saran
Pertanian merupakan suatu ilmu terapan yang
harus langsung di aplikasikan ke lapangan dan oleh sebab itu maka, untuk
kedepannya matakuliah Studi Lapang ini mahasiswa jangan hanya melihat dan
mendengar tetapi harus mengaplikasikan langsung kelapangan.
DAFTAR PUSTAKA
1) Pusat Informasi
Pertanian, Trubus Kumpulan Kliping Jambu Biji: Jenis dan Manfaat Budidaya Panen
dan Pasca Panen. Jakarta: 1993. 108p: gamb.
http://budidayafurniture.blogspot.com/2007/09/alpukat.html
http://budidayafurniture.blogspot.com/2007/09/alpukat.html
http://lembahpinus.com/index.php/21-budidaya/243-budidaya-jambu-biji
LAMPIRAN foto…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar