LINTAS NASIONAL – PIDIE, Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli melakukan aksi damai mengutuk Perilaku Lesbi, Gay, Transgender dan Bisexual (LGBT) yang sedang marak saat ini, aksi itu di lakukan di seputaran simpang 4 (Empat) Keunire Jalan Prof. A.Majid Ibrahim Sigli 29 Februari 2016.
Dalam aksi damai tersebut, Faisal selaku koordinator aksi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyatakan perang terhadap LGBT.
“LGBT selain melawan kodrat dan perintah Allah SWT juga tidak sesuai dengan khasanah budaya Aceh kita,” ujar Faisal.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum HMI Cabang Sigli Imam Nurdin meminta kepada pemerintah agar serius menanggapi pekembangan LGBT khususnya di Pidie melalui promosi, preventif dan rehabilitasi bagi individu LGBT dari berbagai aspek khususnya dalam peningkatan religi, kesehatan dan sosial.
“Diharapkan pemerintah Aceh agar menerapkan hukum cambuk atau rajam bagi kaum LGBT di bumi serambi mekkah yang berlandaskan syariat Islam,” pinta Imam
Dalam aksi damai tersebut HMI Cabang Sigli juga mengecam keras aksi sepihak pencatutan nama Aceh pada acara Miss Indonesia yang diwakili oleh perempuan berdarah Surabaya.
Dimana dalam kontes tersebut perwakilan Aceh tidak dapat mempesentasikan khasanah ke Acehan sehingga membuat marwah dan harga diri rakyat aceh di permalukan.
“Pemerintah Aceh harus tegas dalam menyikapi berbagai kontes yang tidak mencerminkan budaya Aceh, apapun yang menjadi event nantinya harus dengan culture dan kekhususan Aceh, ujar Ketua Umun HMI Cabang Sigli.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli menuntut penyelengara Miss Indonesia untuk melakukan permintaan ma’af di media kepada seluruh masyarakat Aceh, jika hal itu tidak dilakukan HMI Cabang Sigli akan menggalang kekuatan seluruh masyarakat Aceh untuk memboikot seluruh aktivitas yang berkaitan dengan media MNC Group dan Yayasan Indonesia.(Z.Arz)